Senangnya….

Senin, 5 September 2011

 

Akhirnya rasa itu terjawab, selama sekian lama aku menyimpannya. Alhamdulilah, Semoga Allah memberi kemudahan, kelancaran dan kecukupan untuk kita dapat mewujudkan niat baik ini. aamiiin…..

Semoga Allah merestui dan meridhoi hubungan ini, dan selalu memberi kebaikan untuk kita… aamiiin….

Yang Tidak Bisa Diucapkan Ayah


…………….

 

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya…..

 

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya..

Lalu bagaimana dengan Papa?

 

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

 

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

 

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil……

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu…

Kemudian Mama bilang : “Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya” ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….

 

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

 

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

 

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.

 

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja…..

 

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.

 

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama….

 

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)

 

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

 

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut – larut…

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

“Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa”

 

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…

 

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa….

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain…

 

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ayang”.

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT….kuat untuk peringin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

 

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sgi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

 

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu”.

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

 

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”

 

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

 

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu…..

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

 

Dan akhirnya….

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia….

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

 

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa….

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik….

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik….

 

Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih….

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….

 

Papa telah menyelesaikan tugasnya….

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita…

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat…

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

 

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA” dalam segala hal..

 

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita… tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya 😉

 

I love you so much, Ayah..!

 

 

 

taken from:: http://www.facebook.com/photo.php?fbid=223037244391787&set=a.223008511061327.69725.158670224161823&type=1&theater

Ketika Cinta Harus Usai

Ya Allah….. jagalah hati Kami, sesungguhnya hanya Engkaulah yg membolak-balikkan hati.
Satukanlah Kami jK Kami memang berjodoh.
Jalinkanlah Kami Silahturahim yg baik jK Kami memang tidak berjodoh.
Amiin…..

Jodoh, rizki dan maut itu ada ditanganMu, Manusia akan halnya Aku hanya dapat merencanakan, tapi Engkaulah jua yg berkehendak, seperti hati ini yg meminta tentang sesuatu dan berharap akan sesuatu, tapi tetap saja Engkaulah yg memutuskan…..

Sama seperti ketika hati ini serasa telah menemukan pelabuhan dari pelayaran panjangnya.
Ternyata pelabuhan itu bukanlah tempat bersandar yg tepat, bahkan pelabuhan itu tak mau menerima kapal reyot yg sama sekali tak layak untuk ikut berlayar dilautan lepas itu…

Ketika merasakan chemistry yg begitu kuat, satu misi ternyata bukanlah diri ini yg dipilihnya.
Meskipun pernah menjadi seseorang yg disayanginya dan akan dipilihnya nyatanya DIA tetap bukan jodoh Ku, dan rasanya sakit sekali ketika ukhuwahpun putus…

Dada ini rasanya tersayat perih, bahkan berdarah-darah ketika silahturahim harus terputus, bahkan menjadi seorang saudara pun tak ada tempat disana..”
Tuhan… Engkau tahu apa yg terbaik bagiKu, dan Engkau lebih tahu apa yg baik untuk Ku.
Dan Aku lebih memilih apa yg terbaik untuk Ku menurut Mu dari pada menurut Ku”

Berikan Dia Seorang perempuan yg akan senantiasa menebarkan senyum manis untuknya disetiap waktu…

Berikan Dia Seorang Pendamping yg senantiasa menopangnya dikala Dia hampir terjatuh,,

Berikan Dia Ya Allah…. Seorang yg ketampanannya dan Akhlaknya melebihi Malaikat syurga Mu sekalipun,,

Berikan Dia seorang perempuan yg akan menjadi sayap kiri bagi perjuangannya…
Seseorang yg menjadi embun penyejuk dikala ia kehausan,,
Berikan ia seorang Perempuan syurga yg ketampanan akhlaknya tak tertandingi oleh siapapun.

Tumbuhkan di Hati ini rasa ikhlas Ya Rabb… Menerima segala apa-apa yg menjadi ketetapan Mu, yg terbaik untuk Ku.

Rabb…. Hati ini jiwa ini hanya milik Mu semata, maka tolong berikanlah jalan agar kembali kepada Mu lagi…

Rabbul Izati…. Jangan pernah biarkan hati ini menangis kembali…
Bahkan mengutuk karna merasakan ketidak adilan Mu…

Engkau sangat Adil Ya Rabb…. Bukankah firman Mu itu benar-benar nyata adanya ?
Perempuan yg baik tentu untuk Pria yg baik pula,, dan Aku jauh dari standar baik untuknya….

Ikhlaskan hati ini Ya Rabb…. Kembalikan diri ini kepangkuan Tarbiyah Mu kembali….

Aku berlindung kepada Mu dari apa-apa yg menyesatkan dan membuatku berpaling dari Mu, bahkan dari syaitan yg terus berusaha menjerumuskanku ke dalam jurang kenistaan….
Amiin Allahumma Amiin.

 

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa

Karena beda antara kau dan aku sering jadi sengketa

Karena kehormatan diri sering kita tinggikan di atas kebenaran

Karena satu kesalahanmu padaku seolah menghapus sejuta kebaikan yang lalu

Wasiat Sang Nabi itu rasanya berat sekali:

“Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara”

(Salim A. Fillah)

 

 

“Karena saat ikatan melemah,

saat keakraban kita merapuh,

saat salam terasa menyakitkan,

saat kebersamaan serasa siksaan,

saat pemberian bagai bara api,

saat kebaikan justru melukai,

aku tahu,

yang rombeng bukan ukhuwah kita,

hanya iman-iman kita yang sedang sakit, atau mengerdil,

mungkin dua-duanya,

mungkin kau saja,

tentu terlebih sering,

imankulah yang compang-camping”

(Salim A. Fillah)

 

 

 

Ketika ada yang mengatas namakan silaturahmi untuk sebuah pendekatan

Ketika semangatnya yang tak kunjung padam untuk memulai sebuah sapaan

Ketika rasa ingin tahu yang berlebihan untuk mencari sebuah kesenangan

Jika itu semua hanya sebatas nafsu, tak diragukan lagi jika silaturahmi, sapaan, dan rasa ingin tahu itu hanya bersifat sementara.

Haaii temanku, tidakkah kau tahu itu???

Sangat disayangkan bukan???

Mau membatasi diri untuk silaturahmi????

Jangan terlalu kaku dengan keadaan di dunia ini.

Kamu tidak perlu membangun tembok pembatas seperti di tepi barat Palestina,

dimana saya pun tidak bisa menjangkaunya.

Yaa… saya tidak bisa lagi mengetahui keadaanmu, dan juga sebaliknya.

 

Hanya karena sebuah kesalahanku padamu lantas hilanglah semua kebaikan yang dulu

Hanya karena sebuah kesalahanmu padaku lantas hilanglah semua kebaikan yang dulu

Sangatlah disayangkan jika silaturahmi hilang hanya karena sebuah keterpaksaan.

Sangatlah disayangkan jika silaturahmi hilang hanya karena sebuah keegoisan.

Sangatlah disayangkan jika silaturahmi hilang hanya karena sebuah kata hati yang tidak beralasan.

Sangatlah disayangkan jika silaturahmi hilang hanya karena sebuah ketidaktahuan.

Sangatlah disayangkan jika silaturahmi hilang hanya karena kesalahpahaman.

 

Semuanya ini adalah sebuah pelajaran.  Dimana saya yang sedang belajar untuk mengetahui diri saya bahwa selama ini sedang melakukan sebuah pembenaran yang padahal itu sebuah kesalahan.

Manusia, dialah makhluk yang selalu mencari pembenaran di atas kesalahan yang sedang dibangun.

 

taken from:: http://www.facebook.com/notes/chairul-qisti/karena-beda-antara-kau-dan-aku-sering-jadi-sengketa/10150277755346189

The Best Moments In Life

The  Best  Moments  In  Life

1. Falling in  love.

2. Laughing till your  stomach hurts.

3. Enjoying a ride down the  country side.

4. Listening to your  favorite song on the radio.

5. Going to sleep listening  to the rain pouring outside.

6. Getting out of the  shower and wrapping yourself with a warm, fuzzy

towel.

7. Passing your final exams  with good grades.

8. Being part of an  interesting conversation.

9. Finding some money in  some old pants.

10. Laughing at yourself.

11. Sharing a wonderful  dinner with all your friends.

12. Laughing without a  reason.

13. “Accidentally” hearing  someone say somthing good about you.

14. Watching the sunset.

15. Listening to a song  that reminds you of an important person in

your life.

16. Receiving or giving your  first kiss.

17. Feeling this movement  in your body when seeing this “special”

someone.

18. Having a great time with  your friends.

19. Seeing the one you love  happy.

20. Wearing the shirt of a  person you love and smelling his/her

perfume.

21. Visiting an old friend  of yours and remembering great memories.

22. Hearing some telling  you “I LOVE YOU”

Jakarta Hari Ini

Senin, 14 Februari 2011

Banjiiirrr...

Gambar diatas adalah suasana banjir yang mengelilingi gedung tempat kami kuliah. Itu adalah jalanan, yang harus dilalui ketika mau masuk kedalam gedung kami. So,,, jadilah basah-basahan, nyeker, gulung celana. xixixi….


Hari ini sungguh hari yang luar biasa, kenapa??? karena hari ini hari yang bertepatan dengan hari kasih sayang, valentine, Jakarta diguyur hujan sejak pagi.

Ini adalah pertama kalinya buat saya harus menerjang banjir dan harus berbasah-basah ria karena jalan menuju kampusku tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa. Waaaw… amazinggg!!!

Jadilah saya nekat menerjang banjir tersebut, dan jadilah rok saya basah luar biasa… tapi Alhamdulilah ada teman yang kost di dekat kampus dan belum sampai dikampus sehingganya saya meminjam roknya **Thanks ya Honey**

Ini pengalaman pertamaku terjebak banjir… amazing day,,, great day,,, luar biasa!!! Subhanaallah…

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!